Di semenanjung Minahasa, tingkat perceraian dan perselingkuhan bisa jadi paling tinggi dibandingkan daerah lain. Mungkin artikel atau kisah ini dapat menjadi pencerahan bagi keluarga-keluarga anda yang bisa saja saat ini diperhadapkan prahara dan diujung perceraian. Cerita ini cukup menyentuh, tentang arti pasangan hidup bagi Anda. Diharapkan setelah membaca kisah ini, kita bisa memahami arti pasangan anda dalam hidup anda dan lebih menyayanginya karena pasangan anda adalah tulang rusuk Anda.
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!” Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,
“Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!” Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.”
Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?
Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
“Good bye….”
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”
Selasa, 25 November 2008
Minggu, 05 Oktober 2008
Kongko-kongko Angkatan 97 FPIK
Waktu libur idul fitri rupanya menjadi waktu yang tepat bagi kami beberapa alumnus FPIK Angk. 97. Ada cerita, tawa dan canda ketika bertemu. Pertemuan pertama awalnya di Hotel Formosa Bahu Mall, dimana Jo dan Abang nginap. Setelah nelpon sana-sini teman-teman, akhirnya kita bertemu di Manado Town Square (Mantos) di Boulevard sekitar jam 7 malam. Awalnya kita berlima, Abang, Jo, Beny, Ratnaku, dan aku. Disini kita bertemu dengan Yuyu dan Pieter husbandnya. Tak berapa lama dave muncul. kita makan di Solaria sampai jam 8 lewat, setelah itu dilanjutkan menuju ke rumah Mba Menejer Waterpark, Dewi. Karena sudah late makanya kami membangunkan Dewi. Bincang-bincang kemudian kita sepakat untuk bertemu kembali di Waterpark Citra Land atas undangan Mba Dewi, masuk gratis di waterpark. Disini ada yang bawa konco-konco untuk mandi dan santai, mumpung gratis. Termasuk saya sendiri yang membawa istri, anak dan sudara-sudara.Disini pula kita bertemu Hesky, Jurgen and his wife and anak-anaknya, Cale alone without his wife, dan lainnya.
Minggu, 28 September 2008
Pasiar di Pulau Siladen
Pulau Siladen sangat mempesona kami sekeluarga. Awalnya kita ingin ke Bunaken namun setelah diberitahu ada Pulau Wisata di dekatnya yang juga tak kala indahnya, membuat kami tertarik. Dan memang ketika kapal mulai berlabuh di dermaga (30 menit dari Manado), terlihat pantai biru dan pasir putih yang mengelilinginya. Apalagi pepohonan hijau memberikan warna indah pulau ini. Selain itu pulau ini juga dilengkapi dengan cottage dengan harga terjangkau.
Senin, 25 Agustus 2008
TAGAROA
Tagaroa sebutan suatu konsep kesatuan pandangan terhadap posisi Indonesia di kawasan asia-pasifik. Konsep ini disodorkan oleh Jhon Rahasia, yang pernah terlibat dalam perang kemerdekaan Indonesia. Konsep ini sesungguhnya merujuk pada posisi strategis ipoleksosbud Semenanjung Minahasa-Sulawesi Utara terhadap kawasan asia-pasifik sekitarnya.
Kamis, 07 Agustus 2008
Di Dermaga Minahasa Prima Resort-Mokupa
Saat bersama anakku David Jonathan di dermaga belakang Minahasa Prima Resort. Cuaca yang cerah menambah senang hati anakku tersayang setelah sebelumnya berenang di kolam renang. Minahasa Prima Resort masih di wilayah Kab. Minahasa, kalau dari Manado dapat dicapai 15 menit . Sebelum mendapatkan MBH Hotel, sebelah kiri dapat kita lihat Minahasa Prima Resort. Fasilitasnya cukup lumayan, ada kolam renang, cottage-full AC, lapangan mini sepak bola, dll.
Selamat datang di toleminahasa
Ngoni sangat tepat datang pa kita pe blog, toleminahasa. Tole adalah sebutan bagi laki-laki di Minahasa.
Langganan:
Postingan (Atom)